Gambar: Apakah Saraf yang Sakit Boleh Diurut? Ini Penjelasan Medisnya

Apakah Saraf yang Sakit Boleh Diurut? Ini Penjelasan Medisnya

Admin Enerslim
19x Dilihat

Nyeri saraf adalah keluhan yang sering terjadi, baik karena cedera, saraf terjepit, diabetes, atau gangguan lainnya. Tak jarang, masyarakat memilih pengobatan tradisional seperti pijat atau urut untuk meredakan keluhan tersebut. Tapi, apakah saraf yang sakit boleh diurut? Apakah aman secara medis?

Sebelum memutuskan untuk melakukan terapi pijat atau urut, penting untuk mengetahui jenis nyeri saraf, penyebabnya, dan risiko jika penanganannya tidak tepat.


Apa Itu Sakit Saraf?

Sakit saraf (neuropati) adalah gangguan pada sistem saraf yang menyebabkan:

  • Nyeri menjalar
  • Kesemutan
  • Mati rasa
  • Sensasi terbakar atau menusuk
  • Kelemahan otot

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari saraf kejepit, diabetes, trauma fisik, hingga infeksi virus tertentu seperti herpes zoster.


Bolehkah Saraf yang Sakit Diurut?


Jawaban singkathnya adalah Tidak selalu.

Pijat atau urut tidak selalu dianjurkan, tergantung pada penyebab sakit saraf dan lokasi cedera. Berikut penjelasan medisnya:


Boleh Diurut Jika:

  • Nyeri disebabkan oleh otot tegang atau kaku, bukan gangguan langsung pada saraf.
  • Tidak ada tanda-tanda cedera struktural seperti saraf kejepit akut.
  • Dilakukan oleh terapis pijat profesional yang paham anatomi tubuh.
  • Tujuannya adalah merilekskan otot, bukan menekan langsung pada saraf.

Tidak Boleh Diurut Jika:

  • Nyeri disebabkan oleh saraf kejepit (misalnya pada tulang belakang leher atau pinggang).
  • Terjadi cedera akibat benturan, kecelakaan, atau jatuh.
  • Terdapat peradangan akut atau bengkak di area sekitar saraf.
  • Pasien memiliki riwayat hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf terjepit tulang.
  • Muncul kesemutan, mati rasa parah, atau kelemahan otot.

Mengurut area saraf yang sedang teriritasi atau terjepit bisa memperparah kondisi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan saraf.


Apa Alternatif yang Lebih Aman?

Jika mengalami nyeri saraf, sebaiknya lakukan langkah berikut:


1. Konsultasi ke Dokter Spesialis Saraf

Pemeriksaan menyeluruh (misalnya MRI atau EMG) diperlukan untuk mengetahui penyebab pastinya.

2. Terapi Fisik atau Fisioterapi

Dilakukan oleh profesional medis untuk mengurangi tekanan pada saraf tanpa risiko cedera.

3. Konsumsi Suplemen dan Herbal Pendukung Saraf

Beberapa produk herbal alami yang mengandung vitamin B kompleks, magnesium, dan antioksidan terbukti membantu meredakan nyeri saraf dan memperbaiki fungsi saraf secara bertahap.


Tips Menghindari Nyeri Saraf Bertambah Parah

  • Hindari mengangkat beban berat dengan posisi membungkuk
  • Gunakan posisi duduk dan tidur yang ergonomis
  • Olahraga ringan seperti peregangan atau yoga
  • Hindari duduk terlalu lama
  • Jangan asal urut tanpa diagnosis jelas


Kesimpulan

Mengurut saraf yang sakit tidak selalu aman dan justru bisa memperburuk kondisi, apalagi jika belum diketahui penyebab pastinya. Pijat atau urut sebaiknya dilakukan hanya jika keluhan berasal dari otot, bukan struktur saraf atau tulang.

Langkah terbaik adalah berkonsultasi ke dokter, lalu memilih terapi yang sesuai, baik medis maupun alami, untuk pemulihan saraf yang aman dan efektif.

Berlangganan email dengan kami

agar mengetahui promo terbaru setiap saat

Hubungi Kami